~* Perantau Akhirah, Musafir Perjuangan *~: JIKA KAUMENCARI ROJULUN SHOLIH

~* Perantau Akhirah, Musafir Perjuangan *~

Bismillah Ar Rahman Ar Rahim, alhamdulillah, syukur ana rafa'kan ke hadrat Allah SWT kerana dengan izin-Nya, maka ana telah dapat membangunkan sebuah laman sebagai pengantar wadah bicara antara seorang Muslim dengan Muslim yang lain. Semoga usaha ana ini akan diberkati dan dirahmati Allah SWT. Amiin. Salam Ukhwah wa Mahabbah Islamiah daripada ana 'the daughter of Haji Yusof' buat antum sekalian. Yarhamkumullah! ISLAM NO.1 kini dan selama-lamanya, insyaALLAH. ALLAHUAKBAR 3X! Wassalam wbt.

Sunday, July 03, 2005

JIKA KAUMENCARI ROJULUN SHOLIH

Bismillah Ar Rahman Ar Rahim

Alhamdulillah, alhamdullillahilazi ‘allama bilqolam wassolatu wassalamu ‘ala Muhammadin sayyidil anam.

Syukur ke hadrat ILAHI,dgn izin-NYA, dikurniakan kesenggangan masa ‘alayya utk menghadirkan diri di Gerbang Eletronik Maya ini bagi meneruskan syiar perjuangan Islamiyyah yang semarak menyubur di buhulan jasmani, rohani wa fikri insani sejajaran detikan masa ‘alami. Alhamdulillah.

InsyaAllah, sebagai madah pembuka rentetan kalam ‘ilmiah SYAHID ITU SUCI bagi bulan Julai 2005 (J/Awwal & J/Thaani 1426H), seikhlas hati, semurni nawaitu fi qolbi, suka untuk ana biaskan pancaran kalam nukilan saudara Abu Abdillah, seorang saudara drp tanah seberang iaitu Indonesia di lapangan maya SYAHID ITU SUCI buat pengongsian bersama tetamu ziarah SYAHID ITU SUCI yang ana hargai dan hormati lillahi Ta’ala. InsyaAllah, banyak khoirnya.


JIKA KAU MENCARI ROJULUN SHOLIH
(*Syahiditusuci: Lelaki/ Pemuda yang Soleh)

Jika kau cari lelaki sholih di akhir zaman di dunia ini,
niscaya tidak akan kau temui dia berada di tengah kerumunan manusia yang mabuk dunia.

Jika kau cari Rojulun Sholih di belantara alam ini,
niscaya tidak akan kau temui dia dalam untaian kata-kata, syair dan sajak yang indah membuai.

Jika kau cari mereka tentulah tidak akan kau temui mereka sibuk dengan dunia
sebab mereka adalah lelaki langit.
Sebab hidup mereka hanya ada di belantara perjuangan, ada diantara peluh keringat, kepulan debu, tetesan darah, desingan peluru, dan kilatan pedang.

Yang hanya kan kau temui,
sekali lagi hanya kan kau temui jika kaupun juga seorang Pejuang
.
Sebab kebenaran akan mengumpulkan para pendukungnya,
sebagaimana kejahatan mengumpulkan pula para punggawanya.

Tidak akan sekali-kali kau temui dia DISINI, di TEMPAT INI.
Sekali lagi tidak akan.

Jangan menyesali nasib dan mengeluhkan ketentuan-Nya,
menyalahkan dan menangisi takdir,
itu bukti kepengecutan.
Mana bukti kesabaranmu, mana bukti ketawakalanmu,…?

Sesungguhnya jika kau seorang yang cengeng,
jika kau seorang yang pengeluh,
maka niscaya lelakimupun tidak akan jauh berbeda darimu…
juga seorang cengeng, dan pengeluh.

Maka jika dambaanmu adalah Ar-Rojul Ash-Sholih,
yang tegar di jalan dakwah dan jihad,
di jalan Islam, di jalan Langit
maka jadilah pula sholihah,
jadilah pula da’iyah dan mujadihah tiada henti,
tiada ada batasnya kecuali batas yang telah ditentukan-Nya
sholih sampai kapanpun jua...
maka niscaya dia pasti kan kautemui ..
dekat sekali. …
ya, mereka adalah para mujahid,
yang tidak akan kau temui mereka terduduk disini.
Di tempat ini.

Maka siapapun yang menulis ini…
juga belumlah seorang yang sholih,
karena kaki ,
dan tangannya belum beranjak dari syahwati dunia,
…belum beranjak dari majelis “duduk-duduk”,
…belum beranjak menuju tanah lapang nan lempang
yang bertabir tipis berupa maut fie sabilillah,
SYAHID di jalan Jihad.

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin , diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah lalu mereka membunuh atau terbunuh. (itu telah manjadi ) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar”. ( Q.S. At-taubah :111 ).


Abu Abdillah - 08 Aug 2004, 10:54:48

Syukran lillah, masyaALLAH! Betapa hebatnya magneta minda kurniaan ILAHI atas mana-mana anak Adam. Seindah bingkisan kalam mudah-mudahan indah jualah siratan ma’nawi yang bakal meruntuni pemikiran sang pemerhati dan pembaca nukilan Akh Fillah itu tadi. Semoga Allah SWT memberkati usaha murni pencetus idea nukilan tersebut setimpal dengan ketulusan hatinya dalam menintakan peri tersebut, tak lupa jua buat yang bisa mengerti dan segera muhasabahi diri seusai menghayatinya. Amiin.

p/s: Aslm wbt,khassun ila hadhrati hadirin wal hadhirat al husniah, asifli ‘ala kulli hal, biiznillah tanpa dapat diseka dan dijangka bbrp malam yg lepas microdrive ana suddenly got corrupted after downloading an Islamic Software, consequently most of e-mails that I saved in, sohabiah addresses, my latest master piece of writings and etc got deleted. I could not retrieve any of it. Asifli, krn ana tpaksa mlewatkn proses mbalas e-mails antum as I might require some time to go online, re-open my yahoo mail accounts, copy and paste all mails into a new microdrive. Only then, I can begin jotting replies to any mails. Wa akhiran, atas asbab munasabab ttentu ana akan beristirehat beberapa hari drp santaian internet, keletihan sering mjengah diri akhir2 ini, justeru lbh aula ana ganjarakan kerehatan atas kudrat kudus ini. Do’akanlah mudah2n dipermudahkan segala urusan ana dan dbengkungi kesejahteraan oleh ILAHI. – Syahiditusuci, 25 J.Awwal 1426H.

4 Comments:

  • At 10:57 AM, Anonymous Anonymous said…

    Salams
    Nice blog you have here. Pls take a look at mine and link here, Jazkallah.
    Wasalams

     
  • At 12:34 PM, Blogger ~HiMaWaRi~ said…

    i miss ur blogging entries!!!

     
  • At 10:02 PM, Anonymous Anonymous said…

    Barakillah! Teruskan Pjuangan ya MUSYAAHIIDAH ILAHI.

     
  • At 12:31 PM, Anonymous Anonymous said…

    Ya Allah, Alangkah Bahagianya Calon Suamiku Itu...

    Posted by: Admin on Monday, August 08, 2005 - 08:56 PM

    Hudzaifah.org - Pada zaman Rasulullah SAW hiduplah seorang pemuda yang bernama Zahid yang berumur 35 tahun namun belum juga menikah. Dia tinggal di Suffah masjid Madinah. Ketika sedang memperkilat pedangnya tiba-tiba Rasulullah SAW datang dan mengucapkan salam. Zahid kaget dan menjawabnya agak gugup.

    "Wahai saudaraku Zahid.selama ini engkau sendiri saja," Rasulullah SAW menyapa.

    "Allah bersamaku ya Rasulullah," kata Zahid.

    "Maksudku kenapa engkau selama ini engkau membujang saja, apakah engkau tidak ingin menikah," kata Rasulullah SAW.

    Zahid menjawab, "Ya Rasulullah, aku ini seorang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan wajahku jelek, siapa yang mau denganku ya Rasulullah?"

    " Asal engkau mau, itu urusan yang mudah!" kata Rasulullah SAW.

    Kemudian Rasulullah SAW memerintahkan sekretarisnya untuk membuat surat yang isinya adalah melamar kepada wanita yang bernama Zulfah binti Said, anak seorang bangsawan Madinah yang terkenal kaya raya dan terkenal sangat cantik jelita. Akhirnya, surat itu dibawah ke rumah Zahid dan oleh Zahid dibawa kerumah Said. Karena di rumah Said sedang ada tamu, maka Zahid setelah memberikan salam kemudian memberikan surat tersebut dan diterima di depan rumah Said.

    "Wahai saudaraku Said, aku membawa surat dari Rasul yang mulia diberikan untukmu saudaraku."

    Said menjawab, "Adalah suatu kehormatan buatku."

    Lalu surat itu dibuka dan dibacanya. Ketika membaca surat tersebut, Said agak terperanjat karena tradisi Arab perkawinan yang selama ini biasanya seorang bangsawan harus kawin dengan keturunan bangsawan dan yang kaya harus kawin dengan orang kaya, itulah yang dinamakan SEKUFU.

    Akhirnya Said bertanya kepada Zahid, "Wahai saudaraku, betulkah surat ini dari Rasulullah?"

    Zahid menjawab, "Apakah engkau pernah melihat aku berbohong."

    Dalam suasana yang seperti itu Zulfah datang dan berkata, "Wahai ayah, kenapa sedikit tegang terhadap tamu ini¦. bukankah lebih disuruh masuk?"

    "Wahai anakku, ini adalah seorang pemuda yang sedang melamar engkau supaya engkau menjadi istrinya," kata ayahnya.

    Disaat itulah Zulfah melihat Zahid sambil menangis sejadi-jadinya dan berkata, "Wahai ayah, banyak pemuda yang tampan dan kaya raya semuanya menginginkan aku, aku tak mau ayah¦..!" dan Zulfah merasa dirinya terhina.

    Maka Said berkata kepada Zahid, "Wahai saudaraku, engkau tahu sendiri anakku tidak mau…bukan aku menghalanginya dan sampaikan kepada Rasulullah bahwa lamaranmu ditolak."

    Mendengar nama Rasul disebut ayahnya, Zulfah berhenti menangis dan bertanya kepada ayahnya, "Wahai ayah, mengapa membawa-bawa nama rasul?"

    Akhirnya Said berkata, "Ini yang melamarmu adalah perintah Rasulullah."

    Maka Zulfah istighfar beberapa kali dan menyesal atas kelancangan perbuatannya itu dan berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah, kenapa sejak tadi ayah berkata bahwa yang melamar ini Rasulullah, kalau begitu segera aku harus dikawinkan dengan pemuda ini.

    Karena ingat firman Allah dalam Al-Quran surat 24 : 51.
    Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) diantara mereka ialah ucapan. Kami mendengar, dan kami patuh/taat Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. 24:51)"

    Zahid pada hari itu merasa jiwanya melayang ke angkasa dan baru kali ini merasakan bahagia yang tiada tara dan segera pamit pulang. Sampai di masjid ia bersujud syukur. Rasul yang mulia tersenyum melihat gerak-gerik Zahid yang berbeda dari biasanya.

    "Bagaimana Zahid?"

    "Alhamdulillah diterima ya rasul," jawab Zahid.

    "Sudah ada persiapan?"

    Zahid menundukkan kepala sambil berkata, "Ya Rasul, kami tidak memiliki apa-apa."

    Akhirnya Rasulullah menyuruhnya pergi ke Abu Bakar, Ustman, dan Abdurrahman bi Auf. Setelah mendapatkan uang yang cukup banyak, Zahid pergi ke pasar untuk membeli persiapan perkawinan. Dalam kondisi itulah Rasulullah SAW menyerukan umat Islam untuk menghadapi kaum kafir yang akan menghancurkan Islam.

    Ketika Zahid sampai di masjid, dia melihat kaum Muslimin sudah siap-siap dengan perlengkapan senjata, Zahid bertanya, "Ada apa ini?"

    Sahabat menjawab, "Wahai Zahid, hari ini orang kafir akan menghancurkan kita, maka apakah engkau tidak mengerti?".

    Zahid istighfar beberapa kali sambil berkata, "Wah kalau begitu perlengkapan kawin ini akan aku jual dan akan kubelikan kuda yang terbagus."

    Para sahabat menasehatinya, "Wahai Zahid, nanti malam kamu berbulan madu, tetapi engkau hendak berperang?"

    Zahid menjawab dengan tegas, "Itu tidak mungkin!"

    Lalu Zahid menyitir ayat sebagai berikut, Jika bapak-bapak, anak-anak, suadara-saudara, istri-istri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih baik kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya (dari) berjihad di jalan-Nya. Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.(QS. 9:24).

    Akhirnya Zahid (Aswad) maju ke medan pertempuran dan mati syahid di jalan Allah.

    Rasulullah berkata, "Hari ini Zahid sedang berbulan madu dengan bidadari yang lebih cantik daripada Zulfah."

    Lalu Rasulullah membacakan Al-Quran surat 3 : 169-170 dan 2:154). Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rizki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(QS 3: 169-170).

    Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.(QS. 2:154).

    Pada saat itulah para sahabat meneteskan air mata dan Zulfahpun berkata, "Ya Allah, alangkah bahagianya calon suamiku itu, jika aku tidak bisa mendampinginya di dunia izinkanlah aku mendampinginya di akhirat."


    **HIKMAH:

    Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa menjadi renungan buat kita bahwa, "Untuk Allah di atas segalanya, and die as syuhada."
    Jazakumullah.

     

Post a Comment

<< Home

Powered by ClockBot.com }